Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Abdullah. (Foto: Dok/Rz)
SOPPENG — Upaya membangun budaya literasi terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Soppeng. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan edukatif bertajuk "Membaca Nyaring" yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Soppeng, Rabu (8/10), di Aula DPK, Jalan Attang Benteng, Kelurahan Lemba.
Kegiatan ini secara khusus menyasar para guru sekolah dasar (SD), pustakawan sekolah, serta para penggiat literasi dari berbagai wilayah di Kabupaten Soppeng. Melibatkan puluhan peserta, kegiatan ini menjadi wadah penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang literasi dan pendidikan dasar.
Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Ahmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa tema kegiatan ini adalah Menciptakan Pembelajaran Yang Menyenangkan Melalui Membaca Nyaring.
“Adapun dasar pelaksanaan kegiatan adalah UUD no 43 tahun 2007 tentang perpustakaan yang bertujuan meningkatkan kompetensi bagi peserta dalam teknik membaca nyaring,” ucapnya.
Selain itu, kegiatan ini memberikan pemahaman strategi pemilihan bahan bacaan sesuai usia dan tingkat literasi juga mengajarkan teknik interaksi yang efektif dengan audiens.
Kepala DPK Kabupaten Soppeng, Abdullah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pendekatan yang menyenangkan dalam menanamkan kebiasaan membaca kepada anak-anak. Salah satunya adalah melalui metode membaca nyaring (read aloud), yang tidak hanya bertujuan memperkenalkan buku kepada anak, tetapi juga menciptakan hubungan emosional antara pembaca dan pendengar.
“Membaca nyaring bukan sekedar aktivitas membaca. Ini adalah metode strategi yang dapat membangun kedekatan emosional dan menumbuhkan kecintaan terhadap buku sejak dini,” ujar Abdullah di hadapan para peserta.
Selama kegiatan berlangsung, Narasumber membekali peserta berbagai materi praktis seputar teknik membaca nyaring yang efektif, manfaat membaca interaktif, serta strategi menyampaikan cerita yang mampu menarik perhatian anak-anak.
Melalui kegiatan ini, DPK Soppeng berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan literasi di wilayah masing-masing, membawa semangat membaca nyaring ke ruang-ruang kelas dan komunitas, serta memperkuat fondasi budaya baca di Kabupaten Soppeng. (**)
