SOPPENGPOS.com, Soppeng–Semangat 'Sedekah Sampah' tidak hanya tumbuh di kalangan siswa, tetapi juga ditanamkan dengan antusias oleh dua guru luar biasa yang dimiliki SD Negeri 7 Salotungo Ira Syahriani dan Nur Pratiwi.
Kedua Guru itu memberikan dukungan penuh kepada siswa-siswi mereka untuk berpartisipasi dalam program 'Sedekah Sampah' yang diadopsi oleh sekolah,”Kata Kepsek SD Negeri 7 Salotungo Abdul Asis S Pdi kepada media Soppengpos.com, Jumat (20/10/2023)
Menurutnya Kedua guru ini memberikan contoh nyata bahwa mendukung program 'Sedekah Sampah' bukan hanya tentang memberi pengertian kepada siswa, tetapi juga ikut ambil bagian dalam pelaksanaannya.
Dengan demikian, SDN 7 Salotungo tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, melainkan juga tempat di mana nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari”,Jelas Abdul Asis
Lanjut Asis menyampikan Program 'Sedekah Sampah' yang diterapkan SDN 7 Salotungo bukan hanya menciptakan kebersihan lingkungan sekolah, tetapi juga membuka peluang bagi siswa-siswi untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.
Kedua guru ini melibatkan diri mereka sepenuh hati untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan sejak usia dini,”Pungkasnya
Guru kelas 1C Ira Syahrani mengungkapkan bahwa tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswanya di bidang akademis, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan.
"Saya percaya bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melibatkan pengalaman di dunia nyata. 'Sedekah Sampah' adalah cara yang baik untuk mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini," ungkap Ira.
Ditempat yang sama, Nur Pratiwi, guru kelas 1B menegaskan bahwa 'Sedekah Sampah' mengajarkan pentingnya memandang sampah sebagai sumber daya yang dapat didaur ulang.
"Kami ingin menciptakan kesadaran bahwa sampah bukan hanya limbah, melainkan dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat," Pungkas Nur Pratiwi.(**)









