SOPPENG---Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep) menggelar kegiatan Pelatihan dan pendampingan, di Pondok Pesantren Yasrib Watansoppeng, Rabu (2/10/2024
Kegiatan tersebut merupakan Pengenalan cara budidaya selada menggunakan teknologi sistem hidroponik itu merupakan bagian dari program pengabdian bagi Santri Pondok Pesantren
Pada kesempatan itu, Dr. Yusri bersama enam anggota timnya memperkenalkan teknologi hidroponik sebagai solusi modern untuk budidaya selada.
Teknologi ini dipilih karena efektivitasnya dalam memanfaatkan lahan sempit, meningkatkan hasil panen, serta mengurangi penggunaan pestisida, yang sejalan dengan visi kemandirian pangan dan ekonomi pesantren,” terangnya
Tak hanya itu, peserta yang terdiri dari para santri yang merupakan duta lingkungan hidup dan pengurus pondok pesantren menerima penjelasan tentang teknik dasar hidroponik,
Mulai dari perencanaan instalasi, pemeliharaan tanaman, hingga cara memaksimalkan hasil panen dengan metode yang efisien dan ramah lingkungan,” urainya
Dr. Yusri berharap agar program ini mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi Pondok Pesantren Yasrib, baik dalam hal ketersediaan pangan yang sehat maupun sebagai bentuk pengembangan usaha mandiri bagi pesantren.
"Kami ingin memberikan pengetahuan praktis yang dapat diaplikasikan langsung oleh para santri, sehingga pesantren dapat lebih mandiri dalam hal pangan dan mungkin juga sebagai langkah awal menuju wirausaha berbasis hidroponik," harapnya
Tim pengabdi ini beranggotakan tiga orang dosen dan tiga mahasiswa dari Polipangkep, yang siap memberikan pendampingan teknis dan pelatihan lanjutan dalam pengembangan sistem budidaya hidroponik di pondok pesantren ini.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Polipangkep dalam mendukung pengembangan ilmu terapan di masyarakat, khususnya dalam bidang agribisnis berkelanjutan berbasis teknologi,” pungkasnya
Penting untuk diketahui, kegiatan di danai oleh Hibah yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. (**)